Jualan Jajan Anak Di Rumah
Resep Ayam Gohyong Krispi
Gohyong atau ngohiong adalah hidangan gorengan yang populer hasil perpaduan budaya Betawi dan Tionghoa.
Camilan ini sedang viral dan banyak dijual di pinggir jalan. Dengan bumbu ngohiong yang khas, membuat ayam gohyong krispi di rumah bisa menjadi ide jualan yang menarik.
Proses pembuatannya sederhana dan bisa diikuti oleh pemula, namun pastikan takaran bahan yang tepat agar ayam goreng ngohiong tetap lembut dan tidak keras.
Baca juga: Resep Ayam Gohyong Krispi dan Renyah dengan Irisan Bengkuang
Ilustrasi ayam gohyong untuk gorengan di rumah.
Hanya terisolasiMengecualikan Terisolasi
KOMPAS.com - Gohyong, jajanan yang lagi viral di sosial media, ternyata mudah banget dibuat di rumah, lho! Dengan 5 resep gohyong yang kami sajikan, kamu bisa membuat gohyong dengan berbagai rasa dan isian kesukaanmu.
Dari mulai gohyong ayam klasik sampai yang unik dengan tambahan isian kekinian, ikuti lima cara membuat gohyong berikut ini.
Resep Gohyong Sehat
Ingin mencoba gohyong yang lebih sehat? Anda bisa membuatnya di rumah dengan bahan-bahan segar seperti kulit tahu, daging ikan tenggiri, udang, dan daging sapi giling.
Resep ini tidak hanya mudah dibuat tetapi juga kaya akan nutrisi, menjadikannya pilihan camilan yang enak dan sehat untuk keluarga.
Baca juga: Resep Gohyong Sehat untuk Buka Puasa, Pakai Kembang Tahu
Resep Gohyong Tahu Ala Pedagang Kaki Lima
Mencoba resep gohyong tahu ala pedagang kaki lima di rumah bisa menjadi pilihan yang tepat untuk ide jualan.
Gohyong, yang juga dikenal sebagai ngohiong, adalah camilan perpaduan budaya Tionghoa dan Betawi. Biasanya, gohyong dibuat dari daging ayam cincang, udang, dan telur.
Namun, kali ini, kita akan membuatnya dengan bahan utama tahu putih. Tambahkan bayam dan kucai iris untuk isiannya agar lebih lezat dan mengenyangkan. Gunakan kembang tahu yang sudah direndam hingga lembut agar mudah digunakan tanpa mudah robek.
Baca juga: Resep Gohyong Tahu ala Pedagang Kaki Lima
Ide Permainan Anak yang Seru di Rumah
Merasa capek menemani anak bermain itu wajar kok, Bu. Akan tetapi, perlu diingat bahwa bermain itu merupakan salah satu kebutuhan anak yang harusnya dipenuhi sehingga sebisa mungkin jangan dilarang-larang atau dibatasi. Pasalnya, bermain ternyata bermanfaat untuk mengoptimalkan keterampilan kognitif, motorik, sensorik, sampai bahasa serta sosial dan emosional si Kecil.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi ide permainan anak yang seru di rumah yang bisa si Kecil lakukan:
Bermain peran atau role play adalah salah satu ide permainan anak yang seru dilakukan di rumah. Ini merupakan cara menyenangkan bagi anak untuk belajar tentang berbagai situasi sehari-hari dan profesi yang pernah mereka lihat di sekitarnya.
Role play juga memungkinkan anak-anak mencicipi seperti apa rasanya jadi orang dewasa. Karena lewat permainan ini, anak-anak bisa mempraktikkan bagaimana seorang karakter itu berdialog dan bertindak dari situasi-situasi yang mungkin pernah mereka amati sebelumnya.
Ibu bisa mengajak si Kecil main masak-masakan dengan menjadi koki restoran, serta Ibu yang berpura-pura jadi pengunjung restoran. Ibu bisa duduk di meja makan dan berpura-pura menikmati makanan buatan si Kecil, kemudian memujinya dengan kata-kata “Wah, makanannya enak sekali!”
Atau, tawarkan bermain dokter-dokteran. Si Kecil yang jadi dokter dan Ibu yang jadi pasien berbaring di atas kasur. Ibu bisa mengatakan, “Dokter, perut saya sakit sekali dari semalam” seraya berpura-pura memegang area perut.
Dengan begitu, Ibu bisa sambil melatihnya berkomunikasi, berempati, dan sekaligus mengajarkan cara menyelesaikan masalah dari “skenario” yang berbeda-beda. Memutuskan siapa yang akan “berakting” sebagai siapa bisa jadi kesempatan untuk anak belajar bernegosiasi dan bergiliran, lho!
Dengan bermain peran, anak akan terdorong menggunakan akal kreatifnya untuk “menghidupkan” skenario yang selama ini mungkin hanya ada di dalam imajinasinya. Ibu hanya perlu menyediakan alat peraga, kostum, dan peralatan yang sesuai dengan tema role play anak, dan biarkan anak bermain mewujudkan imajinasinya.
Permainan berikutnya yang seru dan menyenangkan dilakukan orang tua dan si Kecil adalah Guess What.
Di sini, Ibu hanya perlu menyiapkan flash card dengan berbagai gambar yang menarik dengan warna-warna terang dan minta si Kecil untuk menebak namanya.
Untuk anak yang usianya di atas 3 tahun, Ibu bisa mendeskripsikan benda yang dimaksud, mulai dari warna, bentuk, bau, rasa, tekstur, hingga fungsinya dan meminta anak untuk menebaknya. Kemudian, lakukan secara bergantian.
Bermain flash card dapat menjadi salah satu cara mudah untuk membantu anak-anak memahami informasi dan menyimpan informasi. Sebab di usia dini, anak ibarat sebuah spons yang mampu menyerap berbagai hal.
Tujuan permainan ini memang untuk membantu si Kecil memahami, belajar, dan menguasai hal baru. Saat bermain flash card, Ibu akan mengamati bagaimana si Kecil menerima informasi dengan cepat dan mengingatnya dalam jangka panjang.
Ibu juga bisa menstimulasi kognitif, fisik, sosial emosional si Kecil semakin tumbuh hebat di usia 3 tahun ini dengan men-download flash card eksklusif Belajar di Rumah secara gratis!
Permainan sensory akan memberikan stimulus yang mendorong perkembangan keterampilan bahasa dan motorik si Kecil.
Selain itu, sensory play juga berfungsi untuk membangun koneksi saraf otak, sehingga di masa yang akan datang ia dapat melakukan berbagai aktivitas yang lebih kompleks.
Untuk melakukan permainan ini, Ibu hanya perlu menyiapkan sebuah box ukuran sedang. Kemudian, masukkan macam-macam barang seperti slime, air matang, ikan plastik aneka warna, rumput sintetis, spons mandi, hingga benda-benda lain yang dapat merangsang panca indra anak. Namun, ingat jangan memasukkan benda-benda yang dapat membahayakan si Kecil ya, Bu.
Selanjutnya, tutup mata si Kecil menggunakan kain (tapi jangan terlalu kencang ya, Bu) lalu minta ia meraba benda-benda yang terdapat di dalam box dan minta anak menebak apa benda tersebut. Dengan begitu, anak dapat merasakan pengalaman sensorik sendiri.
Baca Juga: 8 Ide Sensory Play untuk Anak 1-3 Tahun di Rumah, Seru Banget!
Permainan berburu harta karun tidak harus dimainkan di luar ruangan, lho, Bu.
Pertama-tama, sembunyikan dulu "harta karun" di area tertentu dalam rumah. Lalu, minta si Kecil berburu harta karun tersebut dengan menyediakan beberapa petunjuk untuknya, bisa berupa potongan gambar atau berupa kata-kata sederhana. Misalnya “Benda ini berbentuk bundar dan bisa pergi jauh kalau Kakak tendang” untuk menunjuk bola.
Jika anak merasa kesulitan, Ibu dapat membantu memberikan clue, misalnya, "Warnanya biru, kesukaan Adik. Biasanya Kakak suka bawa main sore ke lapangan. Hayoo… Coba cari di mana ya?" Biarkan anak mencari bola tersebut di tempat-tempat yang biasa ia pikirkan dan menemukan petunjuk selanjutnya.
Nantinya, petunjuk terakhir akan mengarah ke tempat di mana "harta karun" itu disembunyikan. Gunakan huruf "X" untuk menandai tempat Ibu menyembunyikan harta karun supaya anak lebih mudah menemukannya.
Kalau si Kecil punya banyak koleksi boneka, yuk manfaatkan “teman-teman”nya ini!
Bermain boneka sambil bermain peran juga merupakan contoh permainan anak yang seru di rumah, Bu. Sebab, permainan ini baik untuk mengasah imajinasi, kreativitas dan empati anak, terlepas apa pun jenis kelamin mereka.
Selain itu, bermain boneka juga dapat meningkatkan keterampilan sosial anak. Ini karena anak-anak akan belajar berkomunikasi yang mampu membantu mereka mempelajari kosakata baru.
Saat mengajak dan menemani anak bermain peran, coba pancinglah imajinasi mereka untuk membuat jalan cerita dari kegiatan sehari-hari.
Misalnya, ketika anak diberikan dua boneka, ia akan otomatis membuat permainannya hidup dengan menciptakan percakapan antar boneka. Ibu bisa mengajarkannya membuat jalan cerita bahwa salah satu boneka yang dimainkan sedang sakit, kemudian boneka lainnya menghibur atau menemani boneka yang sedang sakit tersebut.
Contoh lainnya, si Kecil juga bisa belajar merawat diri lewat permainan boneka Barbie dengan menggantikan pakaiannya, memasangkan kancing dan ritsleting, menyisir dan mendandani rambut, hingga menidurkan boneka.
Ibu bisa meminta anak memastikan bonekanya dalam keadaan baik serta berimajinasi tentang apa yang diinginkan atau dibutuhkan boneka tersebut.
Selain melatih anak untuk berimajinasi dan memecahkan masalah, cara ini dapat membantu meningkatkan kemampuan empati dan bersosialisasi sekaligus mengajarkannya untuk menanam hal-hal kebaikan.
Gunting dan Menempel Origami
Aktivitas gunting dan menempel origami bisa menjadi pilihan ide permainan yang seru kalau sedang di rumah saja. Caranya adalah dengan menggunting kertas origami berwarna menjadi berbagai bentuk, seperti segitiga, lingkaran, kotak, atau lainnya.
Setelah itu, tempel potongan origami pada karton bergambar. Permainan gunting dan tempel dapat mendorong perkembangan motorik halus, melatih otot-otot di tangan, serta mengasah koordinasi tangan dan mata anak.
Nah, itu dia berbagai ide permainan dalam ruangan yang seru untuk anak, Bu. Kira-kira mana yang mau dimainkan bersama si Kecil hari ini?
Baca Juga: 6 Ide Permainan Outbound yang Seru dan Edukatif untuk Anak
Sambil menemani anak bermain, jangan lupa Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan susu Bebelac 4 GroGreat+ yang dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart)!
Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri Ibu di Bebeclub untuk dapatkan beragam promo dan penawaran menarik seputar susu Bebelac. Ibu juga bisa dapatkan lebih banyak tips dan informasi parenting terbaru menyambut masa prasekolah si Kecil!
Main Cap Tangan dan Kaki
Bagi beberapa orang tua, kegiatan melukis menggunakan cat air mungkin menjadi kegiatan yang sedikit dihindari karena prosesnya berantakan. Terlebih, bila permainan ini dilakukan di rumah. Padahal, tidak ada salahnya mengajak si Kecil bermain ‘kotor’, Bu.
Dan kalaupun Ibu khawatir si Kecil menelan cat warna yang berpotensi bahaya, cobalah ganti menggunakan pewarna makanan.
Cara bermainnya, pertama siapkan beberapa pewarna makanan yang sudah dilarutkan air matang dan kertas putih besar.
Minta anak untuk mencelupkan tangan atau kakinya ke dalam wadah berisi “cat warna” pilihannya, dan biarkan ia mengoleskan tangan atau berjalan di atas kertas tersebut.
Ibu juga bisa ikut berkreasi dengan memberikan contoh beberapa gambar benda atau makhluk hidup yang mungkin disukai si Kecil.
Anak usia 1-2 tahun sudah mulai bisa berjalan. Maka di usia ini, sebaiknya Ibu memberikan kegiatan yang bisa membantu anak melatih keseimbangan dan koordinasi anggota geraknya supaya ia bisa lebih lancar bergerak.
Selain itu, beberapa keterampilan yang akan ikut dikembangkan dalam kegiatan ini adalah pengenalan warna, motorik halus, cara si Kecil mengekspresikan diri, dan kepercayaan diri si Kecil.
Warna merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari anak, Bu. Belajar tentang warna merupakan hal penting dalam perkembangan anak usia dini yang mencerminkan pemahaman kognitif si Kecil. Salah satu cara untuk mengenalkan warna pada anak, yaitu dengan bermain sortir warna.
Permainan ini dapat membantu meningkatkan persepsi visual si Kecil, yaitu kemampuan otak untuk memahami apa yang terlihat oleh mata dengan benar. Kemampuan ini menjadi dasar yang penting sebelum anak belajar membaca.
Cara bermainnya pun sangat mudah, siapkan kancing warna-warni dan beberapa mangkuk. Setelah itu, minta si Kecil untuk mengelompokkan kancing sesuai dengan warnanya. Pilihlah kancing dengan warna cerah seperti merah, kuning, biru, dan hijau agar anak lebih mudah mempelajarinya.
Terakhir, ide permainan anak yang seru di rumah yaitu bermain bowling. Tentunya menggunakan alat dan bahan yang aman untuk si Kecil, ya.
Ibu bisa memanfaatkan beberapa botol plastik bekas sebagai sasarannya. Kemudian, susun botol tersebut sama seperti permainan bowling pada umumnya. Minta anak untuk menggelindingkan bola ke arah botol sampai susunan botol tersebut terjatuh.
Permainan bola yang mengharuskan anak untuk melempar, menangkap, menendang, dan menggelindingkan ini bagus untuk perkembangan otot, serta koordinasi antara tangan dan mata si Kecil, Bu.
Dress-up juga bisa menjadi ide permainan yang seru dilakukan di rumah bersama anak. Cara melakukannya pun cukup mudah, kok. Ibu hanya perlu mengeluarkan setumpuk pakaian lama dan biarkan si Kecil memilih pakaian yang ia inginkan.
Agar lebih seru dan menyenangkan, Ibu bisa memberikan tema dandanan apa yang harus anak gunakan. Misalkan, Ibu bisa memberikan tema dandanan apa yang harus si Kecil gunakan dengan menginstruksikan si Kecil pakai baju warna merah dan topi hitam. Di lain waktu, Ibu bisa sediakan kostum dari profesi-profesi yang biasa si Kecil lihat di luar sana, seperti pakaian dokter atau koki.
Saat Ibu mengajak si Kecil melakukan kegiatan, secara tidak langsung ia akan mengasah kreativitas dan imajinasi, juga mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan bahasanya. Setelah itu, ajak si Kecil melakukan permainan peran menggunakan kostum tersebut.
Ibu dapat melapisi lantai rumah dengan selembar kertas polos atau plastik bening lebar. Sediakan cat yang aman untuk kulit anak dalam berbagai warna. Biarkan si Kecil asyik bereksperimen dengan berbagai macam warna.
Resep Gohyong Ayam Udang
Gohyong ayam udang adalah camilan renyah dan gurih khas peranakan Tionghoa. Terbuat dari cincangan daging ayam dan udang, adonan ini kemudian dibungkus dengan kulit kembang tahu.
Sebelum dibungkus, pastikan kulit kembang tahu sudah dibasahi dengan air agar lebih lembut dan mudah digunakan. Resep ini cocok untuk dijadikan ide jualan karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang krispi.
Baca juga: Resep Gohyong Ayam Udang ala Pedagang Kaki Lima
Game edukasi untuk anak-anak TK adalah cara paling populer untuk belajar saat ini dan game membangun kami akan membantu mereka dalam pendidikan prasekolah mereka.Mainkan game edukasi terbaik bersama permainan membangun rumah untuk anak usia 2 hingga 9 tahun ini dan lihat bagaimana mereka mengembangkan bakat konstruksi sejak dini. Dibekali dengan berbagai tugas seperti menyusun pola truk dan mobil, mengisi bensin, membangun pondasi rumah, hingga menggali kolam renang bisa dilakukan oleh anak.Game membangun rumah ini didesain ramah bagi mata anak-anak sehingga mereka mudah menemukan objek-objek yang ada pada layar.Dalam permainan ini, anak-anak bisa:‚óè Mengenal berbagai jenis mobil dan truk‚óè Belajar mencocokkan gambar dengan pola‚óè Simulasi membangun rumah‚óè Mengikuti perintah sederhana‚óè Memahami cara kerja mobilAnimasi yang interaktif akan membuat anak anda tetap bersemangat memainkan game membangun rumah ini. Dipandu dengan suara instruksi yang jelas, anak-anak pastinya semakin cepat memahami dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh game edukasi iini. Setiap tugas di game membangun rumah ini dibuat khusus untuk anak-anak berumur 2-9 tahun, sehingga mereka tidak akan kesulitan dalam bermain. Orang tua, kakek, nenek, dan kakak juga bisa ikut menemani si kecil bermain.Memiliki karakter yang lucu dan sederhana membuat anak jadi lebih gampang dari mengenali berbagai jenis kendaraan seperti truk dan mobil satu sama lain. Mereka juga bisa melihat berbagai desain rumah yang keren untuk dimainkan bersama keluarga. Permainan membangun rumah bisa dimainkan pada perangkat manapun, baik itu smartphone, tablet, ataupun komputer. Fitur:‚óè Puzzle yang cocok untuk anak usia 2-9 tahun‚óè Desain menarik dan lucu‚óè Berbagai level dengan tingkat kesulitan yang berbeda‚óè Puluhan jenis truk dan mobil yang berbeda‚óè Tugas yang mengasah kreatifitas anakPermainan membangun rumah dimulai dengan menyusun bagian-bagian truk terlebih dahulu menjadi utuh menurut pola masing-masing. Kemudian anak-anak diminta untuk mengisi bahan bakar truk dengan cara tap pada gambar pompa bahan bakar dan mengisinya hingga penuh. Tiap-tiap tugas menggunakan truk keren yang berbeda yang pastinya anak-anak suka.Mereka akan dibawa pada sebuah lahan yang nantinya harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum membangun rumah, seperti: membersihkan sampah, memotong tanaman liar, menanam pohon, menggali tanah, dan kegiatan menarik lainnya. Setelah truk selesai dengan tugasnya, saatnya mencuci truk kesayangan hingga bersih! Biarkan gelembung sabun dan semprotan air membersihkan truk dan membuatnya kembali keren.Manfaatkan kesempatan bermain game membangun rumah dengan orang tua dan anggota keluarga lain untuk memberikan dukungan bagi perkembangan kecerdasan si kecil dengan cara yang menyenangkan. Game akan diperbaharui secara berkala untuk terus membuat anak tetap bisa belajar dan bermain membangun rumah dan truk tanpa bosan.
Yeay, kembali ke sekolah!
Setelah sekitar dua tahun bersekolah dari rumah, di tahun ajaran kali ini anak-anak mulai kembali ke sekolah. Wah, menyenangkan ya bisa beraktivitas bersama teman-teman dan guru di sekolah, Sahabat Kancil. Tentu dengan tetap menjaga perilaku agar tetap sehat.
Salah satu bahasan penting seputar kembali ke sekolah adalah tentang uang saku. Biasanya uang saku ini digunakan oleh anak untuk membeli cemilan dan makan siang di sekolah. Ada juga yang menggunakan uang saku untuk transportasi dari rumah ke sekolah, tempat les, dan sebaliknya.
Besaran uang saku juga berbeda-beda antar anak dan antar keluarga. Berbagai pertimbangan seperti jumlah, fungsi, dan aturan main mengenai uang saku tentu didiskusikan dulu antara orang tua dan anak. Apakah uang saku harus diberikan pada anak? Kalau sudah kenal uang, bisa jadi materialistis-kah? Adakah manfaat uang saku selain untuk jajan? Ternyata, uang saku ini punya manfaat penting untuk perkembangan anak lho, Sahabat Kancil.
Para ahli keuangan dan psikolog sependapat bahwa uang saku bisa menjadi sarana bagi anak untuk melatih kemampuan literasi finansial sebagai persiapan di masa dewasa. Mereka berlatih secara langsung tentang menabung, belanja, serta mengelola keinginan atau kebutuhan, dan uang yang dimiliki. Targetnya memang bukan untuk jadi milyuner di usia muda ya, Sahabat Kancil. Yang penting adalah bagaimana membentuk kebiasaan agar mereka mampu mengelola keuangannya ketika dewasa kelak.
Melalui uang saku ini anak belajar mengenai tanggung jawab, prioritas dalam skala pribadi, pengambilan keputusan, dan tentang sebab-akibat. Bayangkan kalau anak menghabiskan uang jajan untuk satu minggu dalam satu hari, misalnya. Anak langsung merasakan akibat atau konsekuensi dari keputusannya. Maka selanjutnya dia akan belajar untuk menahan diri dan lebih berhati-hati dalam menggunakan uangnya. Latihan kecil dan sederhana yang akan bermanfaat bagi kehidupannya kelak.
Berikut adalah tips bagi Sahabat Kancil dalam menyiapkan anak mengelola uang sakunya.
Perhatikan usia dan kemampuan anak. Apakah anak sudah mengenal nilai mata uang? Bagaimana dengan proses transaksi jual-beli atau menabung? Jika sudah kenal, maka anda dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Jika belum, tugas anda untuk mengenalkan ya.
Diskusikan dengan anak alasan ia membutuhkan uang saku. Misalnya: karena makan siang di kantin sekolah dan ada kegiatan ekstra sepulang sekolah. Atau, untuk ongkos transportasi pulang ke rumah setelah les. Bisa juga untuk beli susu dan makanan ringan di warung/toko. Fokus pada kebutuhan anak ya, Sahabat Kancil. Bahkan dalam satu keluarga pun, bisa jadi tiap anak punya kebutuhan yang berbeda.
Lakukan survey. Minta anak untuk survey, berapa harga-harga kebutuhannya? Sekali makan di kantin sekolah dengan menu yang ia sukai perlu berapa rupiah?
Buat perhitungan. Bersama anak, buat perhitungan budget yang dibutuhkan untuk satu hari. Jika anak sudah mampu menggunakan komputer, sekalian berlatih menggunakan aplikasi lembar kerja untuk perhitungan bisa jadi nilai plus dalam belajar.
Sepakati aturan main. Nah ini bagian yang seru. Tiap keluarga punya value yang berbeda, juga tujuan pembelajaran. Orang tua dan anak harus sepakat dulu mengenai aturan main. Apa saja guna uang saku, seperti apa wewenang dan tanggung jawab anak. Misalnya, setelah berdiskusi dengan anak, kesepakatannya adalah uang saku diberikan per 3 hari. Dengan nilai pembulatan ke atas agar anak mendapat kesempatan menabung. Bagaimana dengan menabung, di depan atau tunggu ada sisa? Silakan disepakati kembali dengan anak. Kalau kurang bagaimana? Kalau lebih, boleh buat apa saja? Semua harus dibicarakan di awal ya, Sahabat Kancil. Segala syarat dan ketentuannya dibuat rinci dan jelas, agar anak paham batasannya.
Pelaporan. Jangan lupa untuk menetapkan sistem pelaporan. Dalam literasi keuangan, selain budget, pengelolaannya juga penting. Jadi berikan kesempatan bagi anak untuk mengelola uangnya sendiri dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran setiap hari. Boleh menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yang ada di smart phone. Belum pegang hp sendiri? Gak masalah, pinjam hp orang tua untuk mencatat aktivitas keuangan juga boleh. Di akhir periode (mingguan/bulanan), anak harus melaporkan keuangannya kepada orang tua sebelum bisa mendapatkan jatah uang saku berikutnya.
Tinjau aktivitas keuangan. Sst, ingat ya, di bagian ini tidak perlu marah-marah. Anak sedang berlatih, jadi perlu bimbingan. Bukan perlu hukuman. Berdiskusi secara santai dan menyenangkan akan membuat anak merasa nyaman dengan prosesnya. Tanyakan bagaimana perasaan anak ketika mengelola uang sakunya, apa kendala yang dihadapi, bagiamana solusi yang dipilih oleh anak, apa konsekuensi yang didapatkannya, dan tentunya bahasan mengenai rencana dan tujuan keuangan yang mungkin dimiliki oleh anak.
Dalam bahasan selanjutnya, kita akan bahas lebih detil mengenai manfaat uang saku bagi perkembangan anak ya, Sahabat Kancil. (ANM)
https://widgets.weforum.org/nve-2015/chapter1.html
https://www.psychologytoday.com/us/blog/good-thinking/201309/should-you-give-your-kids-allowance
https://www.cnbc.com/2020/01/24/how-allowance-teaches-children-about-money-and-financial-literacy.html
Keberadaan tangga di dalam rumah bertingkat sangat esensial. Tidak cuma berfungsi sebagai penghubung dari satu lantai ke lantai lainnya, tangga yang dibangun harus aman, nyaman dan dapat menambah keindahan ruangan. Untuk merancang anak tangga yang ideal, kamu perlu memperhitungkannya dengan matang.
Dalam merancang anak tangga yang aman dan nyaman, kamu perlu menentukan besaran anak tangga. Kamu bisa menggunakan rumus: (2 x tinggi anak tangga) + lebar pijakan anak tangga, hasilnya haruslah berjumlah antara 60 cm hingga 65 cm. Contohnya jika tinggi anak tangga 18 cm dan lebarnya 28 cm, maka (2 x 18 cm) + 28 cm = 64 cm, artinya tangga kamu sudah ideal. Jika jumlahnya kurang dari 60 cm atau lebih dari 65 cm, maka tangga tersebut menjadi kurang nyaman untuk dilalui.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik dan Granit Agar Tidak Kelebihan atau Kekurangan
Setelah mendapatkan besaran anak tangga yang ideal, selanjutnya kamu harus memilih material pelapis anak tangga yang tepat. Ada beragam pilihan material pelapis anak tangga seperti kayu, batu alam, marmer, keramik dan granite tile. Dengan mempertimbangkan kekuatan, keindahan dan kepraktisan dalam pemasangannya, granite tile dapat menjadi opsi terbaik.
Untuk melapisi anak tangga, RomanGranit memiliki produk dengan kategori Steptile yang didesain khusus untuk mempermudah kamu dalam membuat tangga ideal. Steptile (injakan anak tangga) memiliki ukuran yang ideal, yakni 120 x 30 cm sehingga bisa langsung dipasang. Aplikasinya akan membentuk tangga yang indah karena tidak perlu ada sambungan nat.
Baca juga: Upgrade Kemewahan Tangga Bangunan Anda dengan Nuansa Batu Alam dan Kayu dari RomanGranit StepTile
Sementara untuk bagian depan anak tangga atau riser gunakan koleksi RomanGranit dengan motif dan warna yang sama berukuran 120 x 60 cm yang bisa dipotong sesuai ketinggian yang diinginkan. Keunggulan Steptile lainnya, step nosing tangga telah menyatu dengan tile, bagian ujung tile dibuat bevel agar sudutnya tidak tajam. Alhasil, tangga kamu akan tampil lebih mewah dan estetik dengan RomanGranite Steptile. Cek koleksi lengkapnya di sini: Steptile
Yang namanya anak-anak pasti suka bermain, ya, Bu. Bermain tidak hanya membuat suasana hati si Kecil menjadi lebih ceria, tapi juga menjadi waktu yang seru baginya belajar banyak hal dan mengeksplorasi dunia sekitar. Nah ketika cuaca sedang tidak bersahabat atau Ibu sedang tidak sempat menemani si Kecil bebas bermain di luar, tentu Ibu harus “putar otak” mencari cara agar anak tetap bisa bermain seru di dalam rumah.
Yuk, simak berbagai ide permainan yang seru di rumah untuk si Kecil di artikel ini!
Resep Gohyong Kulit Kembang Tahu
Mencari alternatif makanan beku yang lebih sehat? Resep gohyong dengan kulit kembang tahu bisa menjadi solusi.
Dibandingkan membeli nugget atau makanan beku lainnya di pasaran, menghabiskan sedikit waktu untuk membuat stok gohyong di rumah bisa lebih memuaskan.
Gohyong ini bisa disimpan di freezer dan disajikan kapan saja sebagai lauk cepat saji yang praktis dan lezat.
Baca juga: Resep Gohyong Kulit Kembang Tahu, Bikin Stok Makanan di Kulkas